PROTIMES.CO — Kesaksian Ronny Bara Pratama, anak dari terdakwa Zarof Ricar, dalam sidang yang diselenggarakan pada 28 April 2025 lalu menambah keraguan terhadap transparansi penyitaan aset dalam perkara korupsi yang menyeret ayahnya.
Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi mempertanyakan adanya selisih Rp285 miliar dalam jumlah uang yang disita.
Menurut Ronny, jumlah uang yang disita mencapai Rp1,2 triliun, bukan Rp915 miliar seperti yang tercantum dalam dokumen resmi.
Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, mendesak Kejaksaan Agung untuk memberikan penjelasan atas perbedaan data tersebut.
“Sehingga patutlah dipertanyakan, kemana sisa uang Rp285 miliar hasil penyitaan tersebut?” ujar Sugeng, dalam keterangannya di Kejaksaan Agung, Senin (26/5/2025).
Koalisi menilai fakta ini merupakan salah satu dari empat indikasi adanya obstruction of justice yang patut ditelusuri oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas).
Mereka juga mengingatkan bahwa integritas dalam proses penyidikan sangat krusial untuk mewujudkan pemberantasan korupsi yang efektif dan kredibel.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
