PROTIMES.CO – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, konsumen, dan pelaku usaha dalam mewujudkan perlindungan konsumen yang optimal di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia yang digelar di Anjungan Sarinah, Jakarta, sebagai bagian dari Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025.
“Harkonas adalah momentum untuk meningkatkan hak dan kewajiban konsumen, kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme melalui penggunaan produk dalam negeri,” ujar Mendag Budi.
Kemendag, lanjutnya, terus mendorong edukasi digital, kolaborasi dengan e-commerce, serta regulasi yang adaptif untuk mengimbangi perkembangan zaman.
Salah satu langkah konkret adalah penyediaan layanan pengaduan konsumen yang mudah diakses.
Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang menjelaskan, perlindungan konsumen dilakukan lewat penguatan regulasi, edukasi masyarakat, serta pengawasan ketat terhadap barang yang beredar di pasar.
Ia juga menyoroti pentingnya kepatuhan pelaku usaha terhadap enam parameter produk, seperti label, standar, dan layanan purna jual.
Pengawasan ketat diharapkan mencegah praktik penjualan yang merugikan konsumen, terutama dalam transaksi daring.
Mendag Budi menekankan, jika konsumen semakin cerdas dan aktif, pelaku usaha akan terdorong meningkatkan kualitas produk.
Pemerintah pun akan memenuhi hak-hak regulasi sesuai porsinya, sehingga semua pihak dapat berjalan seimbang.
Berdasarkan hasil survei 2024, indeks keberdayaan konsumen Indonesia berada di angka 60,11 yang menunjukkan konsumen mulai aktif memperjuangkan haknya. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif menuju target konsumen yang berdaya.
Puncak peringatan Harkonas 2025 akan digelar pada 18 Mei mendatang dengan berbagai kegiatan publik yang melibatkan UMKM, edukasi, dan layanan pengaduan.
Komitmen kolaboratif ini diharapkan mendorong perdagangan yang sehat dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
