PROTIMES.CO – Wakil Pimpinan Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah bertindak cepat mengatasi persoalan impor singkong yang menyulitkan petani lokal dalam memasarkan hasil panennya.
Hal itu disampaikan Chusnunia menyusul adanya aksi unjuk rasa petani singkong di tiga pabrik tapioka yang ada di Tulangbawang, Lampung. Demo dilakukan sebagai bentuk kekecewaan petani karena perusahaan menyerap singkong petani dengan harga rendah.
“Banyak singkong petani lokal yang akhirnya membusuk karena tidak terserap pasar, sementara impor singkong terus membanjiri pasar dalam negeri. Ini adalah ironi yang harus segera diatasi,” ujar Chusnunia di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Dia mendesak pemerintah untuk segera membatasi impor singkong dan memberikan pembinaan kepada petani lokal agar mampu bersaing secara sehat di pasar domestik.
Sebelumnya, Ketua Umum Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Arifin Lambaga, telah memperingatkan bahwa Lampung, sebagai penghasil utama singkong nasional dengan kontribusi 40 persen, berisiko kehilangan peluang besar jika permasalahan ini tidak segera ditangani.
Selain harga yang anjlok, perbedaan pendapat mengenai rendemen dan refaksi semakin memicu aksi protes dari para petani.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berkomitmen untuk mengundang petani Lampung guna mencari solusi. Ia menegaskan bahwa petani singkong harus mendapatkan perlindungan dan tidak boleh diperlakukan secara tidak adil.
Pewarta: Khairul Anwar
Editor: Khopipah Indah Lestari