Press "Enter" to skip to content

Menko Muhaimin: Bantuan Sosial Harus Bertransformasi Jadi Pemberdayaan Berkelanjutan

Menko Muhaimin dalam FIFEST Indonesia Philanthropy Festival 2025. (Foto: Instagram/kemenkopmri)

PROTIMES.CO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mendorong perubahan pendekatan dalam kegiatan kemanusiaan yang dilakukan lembaga filantropi.

Hal itu ia sampaikan saat menandatangani MoU bersama tiga perhimpunan filantropi dalam acara FIFEST Indonesia Philanthropy Festival 2025.

“Hari ini kita akan terus membangun masa depan, bukan sekedar memberikan bantuan sosial tetapi berdimensi pemberdayaan yang berkelanjutan,” ujar Menko Muhaimin dalam pernyataan tertulis, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan lembaga filantropi tidak hanya dibutuhkan saat krisis, tetapi juga dalam berbagai situasi untuk memperkuat ketahanan masyarakat.

“Kita harus terus mendorong kolaborasi pemerintah dan filantropi, bukan hanya saat-saat menghadapi kritis atau krisis di masyarakat kita, tetapi di berbagai keadaan dan tantangan ke depan,” sambungnya.

Penandatanganan MoU ini dilakukan dengan tiga lembaga, yakni Humanitarian Forum Indonesia, Filantropi Indonesia, dan Forum Zakat.

Menko Muhaimin menjelaskan bahwa pelibatan lembaga filantropi merupakan bagian dari amanat Inpres 8/2025, yang menginstruksikan optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan secara partisipatif.

Ia juga menekankan bahwa peran strategis lembaga filantropi tidak hanya untuk mengisi celah bantuan, tetapi juga mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri.

“Semua kita ikhtiarkan agar terwujud masyarakat Indonesia yang berdaya dan mandiri,” katanya.

Muhaimin menyatakan optimisme bahwa kolaborasi yang kuat akan mempercepat tercapainya tujuan besar bangsa: menghapus kemiskinan ekstrem.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *