Press "Enter" to skip to content

Operasi Patuh Candi 2025: 15 Wajib Pajak Bayar di Tempat, Ditlantas Jateng Beri Apresiasi

Operasi Patuh Candi 2025. (Foto: Humas Polri)

PROTIMES.CO — Pendekatan humanis dan edukatif mewarnai pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 yang digelar oleh Ditlantas Polda Jawa Tengah di halaman Kantor RRI Kota Semarang.

Tak hanya razia kelengkapan kendaraan, kegiatan ini juga menghadirkan layanan Samsat Keliling untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin langsung membayar pajak kendaraan bermotor.

Kegiatan dipimpin Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Pratama Adhyasastra dan melibatkan 80 personel dari berbagai fungsi. Hadir pula pejabat dari Bapenda Jateng, Jasa Raharja, dan Satlantas Polrestabes Semarang untuk memastikan kelancaran operasi.

“Operasi ini bukan semata soal tilang atau pelanggaran lalu lintas, namun juga bentuk edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya membayar pajak kendaraan,” tegas Pratama dalam arahannya.

Dalam waktu sekitar 30 menit, tercatat 15 kendaraan melakukan pembayaran pajak langsung di lokasi, dengan total penerimaan mencapai Rp11.235.000. Fakta ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pendekatan pelayanan yang lebih praktis dan solutif dari pihak kepolisian.

Para wajib pajak yang telah memenuhi kewajibannya juga mendapat apresiasi berupa merchandise seperti stiker dan helm sebagai bentuk penghargaan atas kepatuhan mereka terhadap aturan.

Razia ini menyasar pengendara dari arah Simpang Lima ke Jalan A. Yani yang diarahkan masuk ke Kantor RRI untuk pemeriksaan.

Meskipun pendekatan lebih persuasif, pelanggaran berat tetap ditindak, termasuk penggunaan knalpot brong, plat nomor tidak sesuai, dan pengendara tanpa SIM.

Sebanyak 23 surat tilang dikeluarkan dan 6 teguran diberikan terhadap pelanggaran ringan. Operasi ini diharapkan mampu mendorong budaya tertib berlalu lintas sekaligus kepatuhan membayar pajak di masyarakat.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto turut memberikan apresiasi atas sinergi antarinstansi.

“Jadikan tertib lalu lintas dan taat pajak sebagai budaya bersama demi kemajuan daerah dan keselamatan kita semua,” tutupnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *