Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi. (Foto: Getty Images)

Dorong Akses Modal Murah, Gus Imin Apresiasi Langkah Pemda Atasi Bank Emok

PROTIMES.CO — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Bandung yang memberikan akses pinjaman tanpa bunga dan agunan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Menurutnya, langkah ini merupakan solusi nyata mengatasi maraknya bank emok dan pinjaman online (pinjol) di masyarakat.

“Tadi Pak Bupati juga ngasih solusi bagus. Pemda juga ngasih APBD tanpa agunan dan tanpa bunga melalui BPR. Model ini bisa diterapkan di semua tempat ini,” ujar Gus Imin dalam acara Rembug Koordinasi Pengentasan Kemiskinan di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Sabtu (21/6/2025).

Ia menegaskan bahwa pola bantuan seperti ini perlu direplikasi sebagai bentuk alternatif agar masyarakat tidak lagi terjerat pinjaman dari rentenir.

“Cari pola pinjaman yang murah sekaligus kita berikan kemudahan-kemudahan,” ucapnya.

Gus Imin juga menekankan bahwa pemberantasan bank emok dan pinjol tidak bisa dilakukan sendiri. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam upaya ini.

“Harus bersatu padu ini,” kata dia.

Ia menyoroti bahwa praktik rentenir kini juga telah berkembang secara digital.

“Rentenir juga sudah mulai naik kelas, dari rentenir manual jadi pinjaman online sekarang. Ini juga harus hati-hati,” tambahnya.

Selain mengapresiasi pemda, Gus Imin juga mendorong peran aktif lembaga seperti BNI, PNM, Bumdes, dan koperasi dalam menyediakan pinjaman produktif berbunga rendah bagi masyarakat.

Pada acara itu, Kemenko PM bersama mitra seperti PNM dan BNI turut memberikan bantuan modal kepada warga sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dari program PKH.

Rembug ini juga menjadi wadah sosialisasi Inpres 8/2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Inpres 4/2025 terkait Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *