Kurangi Impor Senjata, DPR Minta Kemenhan Dukung Penuh Industri Pertahanan Dalam Negeri

Sektor pertahanan dan keamanan dalam negeri merupakan sektor yang paling disorot saat ini. Hal ini dikarenakan jumlah impor senjata masih sangat tinggi.

PROTIMES.CO – Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah menyebut sektor pertahanan dan keamanan dalam negeri merupakan sektor yang paling disorot saat ini.

Hal ini dikarenakan jumlah impor terhadap senjata dari negara Eropa dan Amerika Serikat masih sangat tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya.

“Saya melihat bahwa menurut data, impor terhadap senjata kita ini tiap tahun meningkat terutama negara seperti Austria, Turki, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan negara lain,” kata Sarifah dalam Rapat Kerja Komisi I bersama Menhan dan Panglima TNI, Rabu (30/04/2025).

Untuk itu, Sarifah berharap Kementerian Pertahanan memberi dukungan penuh terhadap industri pertahanan dalam negeri.

“Saya kadang melihat kalau di Turki itu ada drone-nya yang terkenal. Mungkin ke depan nanti di Indonesia saya berharap pertahanan khusus keamanan dan bidang pertahanan yang menjadi daya tarik untuk diekspor ke luar negeri,” sambungnya.

Legislator PDIP tersebut menyadari bahwa hal tersebut masih menjadi tantangan dan masih agak sulit untuk direalisasikan karena membutuhkan biaya yang besar.

Selain itu, terbatasnya sumber daya yang ada saat ini juga menjadi tantangan tersendiri.

Akan tetapi, dengan dukungan dari semua pihak terutama Komisi I DPR RI, diharapkan hal tersebut dapat terealisasi di masa yang akan datang.

“Saya mengakui walaupun resource-nya jadi tantangan dan agak sulit karena butuh biaya besar. Nah untuk itu Komisi I DPR memberi dukungan supaya anggarannya bisa ditingkatkan dan digunakan untuk pertahanan dan keamanan dalam negeri khusus buatan negeri,” pungkasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

Scroll to Top