PROTIMES.CO – Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menyoroti pentingnya penataan kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, penataan kawasan Puncak adalah bagian dari upaya mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang (Jabodetabek).
Meskipun begitu, pria yang akrab disapa Miko ini menegaskan bahwa penataan ruang tidak akan berjalan efektif tanpa regulasi yang jelas dan tegas.
“Hal pertama yang harus diperhatikan adalah regulasi. Semua stakeholder, baik pemerintah daerah maupun pusat, harus bersama-sama menegakkan aturan terkait tata ruang,” ujarnya, Rabu (11/3/2025).
Selain regulasi, Miko juga menekankan perlunya perbaikan infrastruktur secara komprehensif seperti mengembalikan fungsi embung dan bendungan di kawasan Puncak serta menambah sumur resapan.
“Di daerah itu ada enam embung dan bendungan yang fungsinya kini mulai beralih menjadi tempat wisata. Kita coba kembalikan lagi fungsinya. Bukan berarti kita anti-wisata, tapi infrastruktur ini memang harus dimaksimalkan untuk mengendalikan banjir,” jelasnya.
Sumur resapan, kata Miko, juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir karena dapat menyerap air hujan ke dalam tanah.
Sumur resapan ini, tambahnya, dapat mengurangi volume air yang mengalir di permukaan sehingga mengurangi terjadinya banjir. Di musim kemarau, sumur resapan dapat menjadi penampungan air air.
Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas dalam penataan kawasan Puncak agar banjir yang kerap terjadi di Jabodetabek bisa diminimalkan.
“Keseimbangan antara pembangunan, konservasi lingkungan, dan sektor pariwisata perlu dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah