PROTIMES.CO – Wakil Pimpinan Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah ambil langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg.
“Saat ini banyak pedagang makanan, warung kecil, dan UMKM yang bergantung pada gas LPG 3 kg untuk menjalankan usaha mereka. Jika keadaan ini berlangsung lama, akan sangat menyulitkan mereka,” ujarnya.
Chusnunia juga mendorong pemerintah untuk memberikan regulasi yang tepat untuk mengatasi kondisi ini. Jangan sampai kebijakan ini justru menyulitkan masyarakat.
Pasalnya banyak masyarakat sangat bergantung pada akses yang mudah terhadap gas bersubsidi ini, dengan keberadaan pengecer selama ini telah menjadi bagian penting dalam rantai distribusi yang mempermudah masyarakat mendapatkan LPG dengan cepat dan efisien.
“Apa yang disampaikan agar pengecer dapat menjadi sub pangkalan resmi itu tepat, tapi baiknya jangan dibuat proses yang rumit. Kita membutuhkan keputusan yang tidak hanya tepat, tapi (juga) cepat,” jelasnya.
Chusnunia menyampaikan bahwa tidak dipungkiri pengecer menjadi bagian penting untuk mencegah kelangkaan gas. Jika difokuskan hanya di pangkalan, dikhawatirkan antrean gas terus berlangsung dan memakan korban.
“Tetap saya tekankan distribusinya harus benar. Jika memang diarahkan di pangkalan, masyarakat harus dilayani dengan benar-benar jangan sampai memakan korban lagi,” tegasnya.
Adapun menurutnya, pemerintah juga dapat melibatkan asosiasi pedagang kecil dan pengecer guna menciptakan sistem distribusi yang lebih efisien dan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, setiap kebijakan yang diambil tetap memperhatikan kesejahteraan para pelaku usaha kecil.
Pewarta: Khairul Anwar
Editor: Khopipah Indah Lestari