Tanggal dan Hari

Legislator Dukung Program Pertamina Beli Minyak Jelantah dari Masyarakat

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakan pengolahan minyak jelantah menjadi biofuel dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan emisi gas rumah kaca.
WhatsApp
Facebook
X
Threads
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak.

PROTIMES.CO – Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengapresiasi PT Pertamina (Persero) yang meluncurkan program membeli minyak jelantah dari masyarakat.

Amin mengatakan minyak jelantah yang terkumpul akan diolah menjadi biofuel seperti Bioavtur (SAF) dan bahan bakar diesel nabati (HVO). Hal ini mendukung transisi energi bersih dan ekonomi sirkular.

“Saya mendukung program pembelian minyak jelantah dari masyarakat oleh PT Pertamina,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (20/1/2024).

Dia juga mengungkap bahwa program ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. “Program seperti ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi dengan menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat dan mengurangi limbah rumah tangga,” tuturnya.

Selain itu, politisi PKS ini mengatakan pengolahan minyak jelantah menjadi biofuel dari perspektif lingkungan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan emisi gas rumah kaca.

Sedangkan dari sisi kesehatan, pembelian minyak jelantah dari masyarakat berpotensi mendorong terciptanya jajanan yang lebih sehat.

Hal ini dikarenakan masyarakat akan termotivasi untuk tidak menggunakan secara berulang minyak goreng/jelantah.

“Dengan adanya program ini, masyarakat memiliki insentif ekonomi untuk menjual minyak jelantah daripada menggunakannya kembali. Ini dapat mengurangi praktik daur ulang minyak jelantah dalam proses memasak, yang sering digunakan oleh pedagang makanan jalanan,” kata Amin.

“Minyak jelantah yang digunakan berulang kali dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan akrolein, yang berisiko bagi kesehatan,” imbuhnya.

Amin Ak menambahkan bahwa program ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang.

“Jika minyak bekas lebih mudah didaur ulang menjadi biofuel daripada digunakan dalam makanan, masyarakat mungkin lebih cenderung memilih minyak baru untuk memasak,” tukasnya.

Pewarta: Khairul Anwar

Editor: Khopipah Indah Lestari

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN