Tanggal dan Hari

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2024, Faktor Pendorong dan Prediksi Ahli

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2024 diproyeksi meningkat berkat perayaan akhir tahun, belanja pemerintah, dan agenda Pilkada. Peningkatan konsumsi domestik dan pengendalian inflasi akan mendukung pertumbuhan di atas 5%, memperbaiki perlambatan di kuartal sebelumnya.
WhatsApp
Facebook
X
Threads

PROTIMES.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 sempat melambat, namun berbagai indikator menunjukkan potensi peningkatan pada kuartal IV. Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyebutkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun bisa meningkat akibat beberapa faktor kunci.

Perayaan Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan memicu lonjakan konsumsi masyarakat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, di akhir tahun, pemerintah biasanya menggenjot pengeluaran untuk menyerap sisa anggaran, yang secara historis memberikan dampak positif pada ekonomi. Belanja pemerintah yang tinggi di kuartal IV merupakan bagian dari pola tahunan yang konsisten mendorong aktivitas ekonomi pada akhir tahun. Piter menjelaskan bahwa dorongan konsumsi dan belanja pemerintah ini diperkirakan cukup kuat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Selain faktor konsumsi dan belanja pemerintah, agenda Pilkada yang dijadwalkan pada November juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan aktivitas ekonomi. Konsumsi terkait dengan pelaksanaan Pilkada dan kampanye di berbagai daerah meningkatkan belanja masyarakat, khususnya di sektor transportasi, perhotelan, serta logistik. Aktivitas ekonomi tambahan ini diyakini akan mengimbangi pelambatan yang terjadi pada kuartal sebelumnya.

Direktur INDEF, Tauhid Ahmad, juga optimis bahwa laju pertumbuhan kuartal IV akan mencapai antara 5,01-5,02%, membawa rata-rata pertumbuhan tahunan 2024 berada di sekitar 5%. Ia menambahkan bahwa konsumsi yang meningkat selama akhir tahun didukung oleh inflasi yang stabil dan kontrol harga yang dilakukan pemerintah, menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Kepala Ekonom dari Permata Institute for Economic Research, Josua Pardede, mendukung pandangan ini, mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga selama Natal dan Tahun Baru akan memperkuat permintaan domestik, seiring dengan tingkat inflasi yang terjaga. Menurut Josua, inflasi yang terkendali adalah salah satu aspek penting yang memungkinkan masyarakat meningkatkan konsumsi, terutama di musim liburan yang secara tradisional meningkatkan belanja dan konsumsi barang.

Dengan faktor-faktor pendorong ini, para ahli berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV akan kembali melampaui target 5%, yang sekaligus memperbaiki angka-angka dari kuartal III yang lebih lemah. Hal ini memperlihatkan dinamika perekonomian Indonesia yang tetap kuat menghadapi tantangan, dengan dukungan dari konsumsi domestik yang signifikan dan kebijakan pengeluaran pemerintah yang strategis. (*)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN