JAKARTA,PROTIMES.CO – Di Halaman Depan Istana Merdeka, Jakarta, Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bersama dengan Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wurry Ma’ruf Amin, menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, acara ini merupakan kegiatan pembuka dari Bulan Kemerdekaan.
Jokowi dalam sambutannya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan global serta berbagai macam ancaman krisis yang timbul di masa depan. Menurut Presiden, persatuan merupakan kunci dalam menghadapi setiap persoalan dan berbagai tantangan yang terus bermunculan.
“Oleh karena itu, sebagai bangsa kita harus selalu bersatu padu, setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju? Saling tolong menolong, dan saling mendoakan untuk keselamatan kita semuanya sebagai sebuah bangsa dan untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap Jokowi.
Ia pun menyampaikan rasa syukurnya atas perlindungan dan anugerah yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga bangsa Indonesia mampu bertahan dalam menghadapi berbagai krisis, ketidakpastian global dan geopolitik, hingga perubahan iklim.
“Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas segala perlindungan dan anugerah-Nya bagi bangsa Indonesia, sehingga kita mampu terus bertahan, mampu terus bertumbuh walau dunia tengah dilanda berbagai krisis, ketidakpastian global, ketidakpastian geopolitik, perubahan iklim,” ucapnya.
Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat di seluruh negeri atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mereka lakukan selama menjalankan amanah mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala,” kata Presiden.
Jokowi juga meminta semua orang untuk berdoa agar diberikan kemudahan untuk mewujudkan tujuan bangsa, yaitu menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju dan makmur.
“Saya mengajak kepada kita semuanya yang hadir untuk berdoa bersama memohon pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala agar kita diberikan kemudahan untuknya meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam acara ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto. Selain itu, hadir juga para istri menteri yang tergabung dalam OASE KIM.
Zikir dan Doa Kebangsaan dihadiri oleh sekitar 3.000 undangan, termasuk pimpinan organisasi masyarakat Islam, tokoh agama dari lembaga dakwah, takmir, dan dai kebangsaan Indonesia. Sekitar 2.300 santri dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia, 250 penyuluh agama Islam di wilayah DKI Jakarta, 50 penghulu di wilayah DKI Jakarta, 100 dai kebangsaan, dan 100 pengurus majelis ta’lim turut serta dalam acara tersebut. (tgh/*)