PROTIMES.CO – Penelitian di bidang biomolekuler kini membuka harapan baru bagi penderita diabetes.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, riset yang dikembangkannya dapat menghasilkan pankreas buatan untuk menggantikan fungsi pankreas alami.
“Pankreas memproduksi insulin dan insulin ini adalah zat yang diperlukan untuk membawa masuk gula ke dalam sel,” tuturnya.
“Kalau gulanya tidak masuk ke dalam sel karena gangguan fungsi pankreas atau resistensi insulin, maka pasien lama-lama gulanya menumpuk di dalam darah dan kalau diambil gula darahnya meningkat,” jelas Wamenkes.
Ia menambahkan, pengobatan diabetes selama ini masih mengandalkan terapi insulin konvensional atau transplantasi pankreas, yang dinilai belum optimal.
“Salah satu cara untuk melakukan terobosan adalah dengan mentransplantasikan pankreas ke dalam pasien-pasien diabetes yang memerlukan insulin. Namun sulitnya transplantasi pankreas ini adalah karena setiap satu donor pankreas pasien diabetes yang akan ditransplantasikan pankreas itu, satu akseptor membutuhkan empat donor,” terangnya.
Menurutnya, teknologi biomolekuler memberi jalan keluar dengan menciptakan sel beta pankreas baru. Penelitian ini melibatkan zinc finger protein-444 (Zfp444) untuk merangsang sel menghasilkan insulin.
Wamenkes menyebut, riset tersebut menjadi tonggak penting karena membuktikan diabetes bisa disembuhkan dengan pendekatan biomolekuler.
“Riset klinis yang akan diujicobakan ke depan adalah menguji model hewan diabetes dan mengembangkan model delivery supaya tetap aman, dan riset klinis ini sudah dicobakan pada beberapa subjek manusia,” jelasnya.
Ia berharap temuan ini segera bisa dimanfaatkan secara luas untuk membantu masyarakat, khususnya dalam menekan angka penderita diabetes di Indonesia.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment