PROTIMES.CO — Upaya memperkuat pariwisata Belitung semakin nyata dengan adanya rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Pemerintah Kabupaten Belitung, Kamis (21/8/2025).
Kesepakatan yang dihasilkan menekankan pentingnya sinergi pusat-daerah dalam mempercepat pengembangan pariwisata.
Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, menyampaikan bahwa pariwisata terus menunjukkan tren pertumbuhan positif.
“Berbagai sumber data terkait menunjukkan bahwa tren pertumbuhan sektor pariwisata sangat positif,” ungkapnya.
Belitung sendiri telah memiliki modal kuat untuk menjadi destinasi kelas dunia.
Selain ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas, wilayah ini juga memiliki KEK Tanjung Kelayang dan status UNESCO Global Geopark.
Dukungan regulasi pun hadir melalui Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2024.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, percepatan ekonomi daerah turut didorong melalui pembukaan bandara internasional.
Bandara H.A.S. Hanandjoeddin resmi berstatus internasional, dan kini tengah diarahkan untuk optimalisasi pemanfaatannya.
Bupati Belitung Djoni Alamsyah menegaskan kesiapan daerah untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat.
Menurutnya, sinergi ini akan memastikan pariwisata Belitung berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Dalam rapat koordinasi juga dipaparkan rencana strategis, mulai dari peningkatan rute penerbangan, penguatan infrastruktur, pengembangan quality tourism, hingga aktivasi event berkelanjutan. Semua dirancang agar Belitung menjadi daya tarik utama wisatawan.
Rudy menekankan perlunya roadmap yang jelas untuk memastikan bandara Belitung benar-benar berfungsi sebagai penggerak sektor pariwisata. Hal ini dinilai penting untuk memperluas pasar dan menarik investasi.
Langkah kolaboratif tersebut diharapkan mampu memperkuat kontribusi pariwisata pada perekonomian lokal, membuka lapangan kerja, mendorong UMKM, dan meningkatkan geliat ekonomi kreatif di Belitung.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment