PROTIMES.CO – Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung penuh kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Seraya, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/8/2025).
Mendag Busan menyampaikan bahwa Kemendag memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok yang digunakan dalam program tersebut.
“Kementerian Perdagangan mendukung kelancaran distribusi bahan baku untuk MBG, termasuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok seperti beras, ikan, ayam, dan telur. Untuk telur, pasokannya kadang berasal dari Medan dan tetap tersedia secara rutin,” ujarnya.
Menurutnya, pola distribusi bahan pokok yang berjalan dalam program MBG juga menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat.
“Justru dengan pola distribusi seperti ini, ekosistem ekonomi kita dapat terus berjalan,” kata Mendag Busan.
SPPG MBG Kampung Seraya menyalurkan 3.126 porsi makanan setiap hari ke delapan sekolah di Batam. Distribusi dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni pukul 09.00 WIB, 09.30 WIB, dan 11.30 WIB.
Di lokasi dapur, Mendag Busan meninjau langsung proses pengadaan, pengolahan, hingga persiapan distribusi makanan. Ia juga memberi semangat kepada para pegawai dapur untuk terus memberikan layanan terbaik.
Ia menilai program MBG tidak hanya bermanfaat bagi siswa penerima manfaat, tetapi juga memberi dampak ekonomi.
“Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, namun menciptakan ekosistem perdagangan lokal yang sehat dan berkelanjutan. Dari peternak, petani sayur, hingga pemasok beras, semua akan terserap,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Mendag Busan didampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, serta perwakilan SPPG Kampung Seraya.
Turut hadir Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra dan Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Bambang Wisnubroto.
Kemendag menegaskan bahwa dukungan terhadap program ini menjadi bagian penting untuk memastikan kesinambungan pasokan pangan, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi lokal.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment