PROTIMES.CO – Komisi Informasi (KI) Pusat menggelar Kick Off Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025. Tahun ini, Monev KIP resmi masuk dalam agenda strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro, menyebut keterbukaan informasi menjadi prioritas pembangunan nasional.
“Keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban hukum. Ini adalah kunci membangun kepercayaan publik, mendorong partisipasi masyarakat, dan memastikan pemerintahan yang akuntabel,” ujarnya.
Acara Kick Off berlangsung di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta, dengan lebih dari 400 badan publik hadir secara daring maupun luring. Peserta meliputi kementerian, lembaga negara, BUMN, pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri, partai politik, hingga media.
Komisioner KI Pusat, Handoko Agung Saputro, yang menjadi pengampu Monev KIP 2025, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan meliputi monitoring, penilaian kuesioner, klarifikasi, presentasi, visitasi, hingga penilaian akhir.
Ia menambahkan, Monev KIP tahun ini juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memperkuat akurasi dan transparansi proses penilaian.
“Dengan pemanfaatan AI, proses penilaian akan lebih objektif dan efisien. Tahun ini kita juga perkuat tahapan Monev agar lebih transparan, mulai dari pengisian data hingga verifikasi lapangan,” kata Handoko.
Laporan hasil Monev akan menjadi dokumen resmi yang disampaikan kepada Presiden, DPR, serta masyarakat, sebagai bentuk pertanggungjawaban keterbukaan informasi di Indonesia.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment