Press "Enter" to skip to content

IP-CEPA Tandai Babak Baru Hubungan Dagang Indonesia–Peru

Penandatanganan IP-CEPA. (Foto: Kementerian Perdagangan)

PROTIMES.CO – Indonesia dan Peru resmi menandatangani Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Ursula Desilu Leon Chempen, dengan disaksikan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte.

Mendag Busan menyebut penandatanganan ini sebagai momen bersejarah, mengingat IP-CEPA adalah perjanjian kedua Indonesia di kawasan Amerika Latin.

“Perjanjian ini berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, hanya empat putaran negosiasi dalam waktu kurang dari 1,5 tahun berkat arahan langsung dari kedua presiden,” ujarnya.

IP-CEPA mencakup pengaturan perdagangan barang, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan, fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi, hingga hambatan teknis perdagangan. Tahap awal perjanjian ini difokuskan pada sektor perdagangan barang.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, menyebut bahwa IP-CEPA akan membuka akses pasar Indonesia ke Peru dengan penghapusan atau pengurangan tarif bea masuk hingga 90 persen dari total pos tarif Peru.

Produk prioritas Indonesia yang akan mendapat akses antara lain kendaraan bermotor, alas kaki, tekstil, kelapa sawit, dan peralatan pendingin.

Perjanjian ini juga menjadi referensi penting bagi Indonesia dalam proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) karena Peru adalah salah satu anggotanya.

Menurut Djatmiko, Peru memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk ke Amerika Latin. Hubungan politik dan ekonomi kedua negara menjadi landasan kuat implementasi IP-CEPA.

Dalam lima tahun terakhir, perdagangan kedua negara tumbuh 15 persen. Pada Januari–Juni 2025, nilainya naik 34,3 persen menjadi USD 264,8 juta, menunjukkan potensi besar bagi peningkatan kerja sama dagang.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *