PROTIMES.CO – Acara Global Talent Day di Malang, Jawa Timur, menjadi momentum Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar untuk mengumumkan rencana pembangunan pusat pekerja migran (Migrant Centre) di kota tersebut.
Dalam global mentorship yang ia sampaikan, Muhaimin menegaskan pentingnya perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara terpadu. Migrant Centre akan menjadi bagian dari strategi itu.
“Dari berbagai resources di Jakarta, kita bikin Migrant Centre mulai dari risetnya, pemberdayaanya, kita libatkan kampus, kita libatkan perusahaan, kita libatkan ahli, kita libatkan investor,” kata Muhaimin.
Menurutnya, tingginya angka tenaga kerja Indonesia di luar negeri menuntut adanya pusat pembinaan dan pemberdayaan PMI.
Kehadiran Migrant Centre akan mengintegrasikan peran perguruan tinggi, mulai advokasi kebijakan hingga pendampingan pasca-PMI.
Muhaimin menyebut, konsep ini akan menjadikan Malang sebagai pusat global talent.
“Saatnya kita bekerja lebih terukur, sistematis, dan tidak sporadis,” ujarnya.
Global Talent Day sendiri menjadi wadah bagi Kemenko PM untuk menyediakan workshop peningkatan keterampilan dan edukasi bagi calon maupun mantan PMI.
Acara ini diharapkan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar kerja internasional.
Dengan adanya Migrant Centre dan program Global Talent Day, Kemenko PM ingin memastikan pekerja migran Indonesia dapat berdaya, terlindungi, dan berkontribusi lebih luas bagi daerah asal mereka.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment