PROTIMES.CO – Elemen mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Merah Putih (SPM Merah Putih) berencana menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 25 Juli 2025, mendatang.
Aksi ini direncanakan akan trepusat di dua lokasi, yakni Markas Besar Bareskrim POLRI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Surat undangan liputan yang mereka sebar via media sosial menyebut akan meminta Bareskrim Polri untuk menuntaskan kasus tambang illegal di Bukit Soeharto Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagoes Koesoemo, Koordinator Lapangan SPM Merah Putih, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap wilayah konservasi.
Mereka meminta agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap praktik-praktik ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan.
“Kami menuntut Bareskrim Polri untuk segera mengusut tuntas kasus tambang ilegal di kawasan konservasi Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara. Kasus ini bukan main-main, diduga keuangan negara hilang hingga Rp5,7 triliun,” kata Bagoes di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Tak hanya itu, SPM Merah Putih juga menyerukan agar Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan diperiksa terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan penyelundupan batu bara ilegal.
Sorotan tajam juga diarahkan kepada Dirjen Mineral Batu Bara/Minerba Kementerian ESDM periode 2016-2024.
“KSOP harus diperiksa atas kejadian fatal tambang ilegal kawasan konservasi Kaltim, jika terbukti tahan dan tersangkakan,” tambah Bagoes.
Menurut Bagoes, SPM Merah Putih melakukan aksi sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penegakan hukum demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera, selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
“Kita peduli negeri ini terbebas dari tambang illegal dan korupsi,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment