PROTIMES.CO – Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, memberikan tanggapan tegas terhadap aksi demonstrasi besar-besaran para pengemudi ojek online (ojol) yang menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen dan 90 persen pendapatan untuk driver. Pemerintah dinilainya harus memenuhi tuntutan tersebut.
Syafiuddin menegaskan bahwa aspirasi para pengemudi ojol merupakan suara masyarakat pekerja yang harus diperhatikan.
Dia meminta pemerintah untuk segera turun tangan dan memfasilitasi dialog antara perusahaan aplikator dan perwakilan pengemudi agar tercapai kesepakatan yang adil.
“Para driver ojol adalah tulang punggung transportasi daring di Indonesia. Mereka bekerja keras di lapangan, namun sering kali pendapatannya tergerus oleh potongan aplikasi yang terlalu besar,” kata Syafiuddin di Jakarta, Senin (21/7/2025).
“Pemerintah harus mendengar dan memastikan adanya keadilan dalam sistem ini,” lanjutnya.
Politisi PKB ini juga mendesak perusahaan aplikator untuk segera merespons tuntutan para driver.
Menurutnya, perusahaan teknologi transportasi daring tidak boleh hanya fokus pada keuntungan semata tanpa memperhatikan kesejahteraan mitra pengemudi yang menjadi ujung tombak layanan.
“Fraksi PKB mendukung penuh tuntutan agar potongan aplikasi diturunkan menjadi 10 persen. Aplikator harus menempatkan kesejahteraan driver sebagai prioritas. Tanpa driver, bisnis ini tidak akan berjalan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syafiuddin mengingatkan bahwa keberadaan ojek online telah menjadi bagian penting dari mobilitas masyarakat modern, khususnya di perkotaan.
Oleh karena itu, pemerintah dan aplikator harus bersikap responsif serta memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Kami di DPR siap mengawal aspirasi ini. Jika perlu, kami akan mendorong adanya regulasi yang lebih berpihak pada kesejahteraan mitra pengemudi,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment