PROTIMES.CO — Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat edukasi pencegahan kebakaran melalui program rutin bertajuk Damkar Menyapa.
Kegiatan ini menjadi sarana interaktif antara petugas pemadam kebakaran dan warga untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi kebakaran di lingkungan permukiman.
“Sebagai salah satu bentuk komitmen Dinas Gulkarmat DKI Jakarta untuk memperkuat kehadiran dan pelayanan langsung di tengah masyarakat, kegiatan Damkar Menyapa dilaksanakan secara rutin tiap minggu di lima wilayah kota administrasi,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara
Program ini tidak hanya menghadirkan penyuluhan, tetapi juga menyertakan peninjauan pos-pos pemadam serta relawan yang aktif di tingkat kelurahan.
Di Kelurahan Krendang, Jakarta Barat, Bayu dan jajaran meninjau Pos Pemadam Kebakaran Krendang, Pos Sektor Tambora, serta Pos Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar).
“Selain pemantauan, dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran serta penempelan stiker informasi kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di rumah-rumah warga,” ujarnya.
Bayu menambahkan, sejak Januari hingga awal Juli 2025, DKI Jakarta mencatat 850 peristiwa kebakaran akibat korsleting listrik, 122 insiden karena penggunaan tabung gas, serta puluhan lainnya akibat pembakaran sampah, puntung rokok, lilin, dan faktor lain.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga, Bayu juga menyerahkan alat pemadam api ringan (APAR) secara simbolis dan piagam penghargaan kepada warga yang berkontribusi dalam pengadaan APAR secara mandiri.
Ia turut menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif warga membangun Pos Redkar secara swadaya.
“Ini merupakan bukti bahwa warga Kelurahan Krendang memiliki kepedulian tinggi terhadap ancaman bahaya kebakaran,” katanya.
Melalui Damkar Menyapa, Dinas Gulkarmat juga membuka ruang dialog antara petugas dan warga untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terkait pelayanan kebakaran.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment