PROTIMES.CO – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokali IMM) untuk terjun langsung membina masyarakat desa agar bisa memanfaatkan sumber daya alamnya secara maksimal.
Langkah ini disebut sebagai cara komplit untuk berdakwah sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga, salah satunya melalui Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Mungkin ini ladang dakwah kita. Kalau melalui kegiatan ekonomi, Insya Allah akan lebih cepat pergerakannya, keberhasilannya,” tuturnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dengan tema Asta Cita untuk Indonesia Terang di Depok, Jumat (11/7/2025).
“Muhammadiyah terkenal dengan kemajuan, kecerdasan, komitmen kebangsaannya. Semua aset Muhammadiyah kan bukan aset individu tapi milik perserikatan. Maka kita akan melakukan pendampingan khusus kita melakukan pembinaan desa,” imbuh Mendes Yandri.
Fokali IMM diharap dapat terlibat untuk memastikan kemampuan masyarakat dalam mengelola setiap unit usaha baik terkait pupuk, LPG, beras, minyak, apotek, dan lain sebagainya sehingga Koperasi Merah Putih di desa/kelurahan setempat benar-benar berhasil.
Dengan demikian, maka roda ekonomi desa berputar dan setiap transaksinya kembali ke kantong warga tanpa menunggu dan bergerak cepat.
Dalam forum ini, Mendes Yandri memaparkan banyak hal terkait pemerataan ekonomi desa dan pemberantasan kemiskinan yang diyakini sebagai peluang besar untuk berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
Ia juga menyebutkan 12 rencana aksi strategis untuk membangun desa yang kuat dan mandiri, di antaranya yaitu menggerakkan BUMDesa untuk mendukung program MBG, swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, desa eksplor, pemuda pelopor desa, konsolidasi program Kementerian/Lembaga, serta digitalisasi desa dan desa wisata.
Rencana-rencana strategis ini bukan tanpa alasan, namun mengingat posisi desa sebagai sisi penting yang memiliki banyak potensi karena menempati 73 persen wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, desa harus benar-benar diperhatikan serta didampingi tenaga yang ahli di bidangnya, termasuk Fokali IMM dengan banyak organisasi sayap yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita jangan terlena di kota saja tapi di desa juga jadi ladang pahala untuk kita. Insya Allah ini bisa diambil Fokali IMM, bisa kita kerjasamakan, kita lakukan bersama-sama. Bidang sosial banyak, bisnisnya juga banyak. Kita menggerakkan ekonomi, di sisi lain juga kita menggerakkan dakwah kita,” tukasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment