PROTIMES.CO — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, meresmikan pengoperasian 30 unit autogate di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Teknologi autogate ini ditujukan untuk mempercepat layanan pemeriksaan imigrasi di pintu kedatangan dan keberangkatan internasional.
Dengan peresmian ini, Bandara Kualanamu menjadi Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) kelima di Indonesia yang mengoperasikan autogate, menyusul Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Harbour Bay Batam, dan Juanda Surabaya. Sebanyak 20 unit autogate ditempatkan di area kedatangan internasional dan 10 unit lainnya di keberangkatan.
“Autogate akan sangat membantu proses pemeriksaan imigrasi sehingga lebih efektif dan efisien, hanya butuh 10-15 detik per orang,” ujar Menteri Agus. Ia memastikan sistem ini tetap aman karena terintegrasi dengan sistem cekal nasional bahkan jaringan Interpol.
Autogate dapat digunakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) serta orang asing yang memiliki paspor elektronik dan eVisa Indonesia. Dengan lalu lintas penumpang mencapai 6.700 per hari dan lebih dari 194.000 per bulan, teknologi ini dinilai akan sangat mendukung kelancaran proses imigrasi.
Menurut Agus, posisi geografis Medan yang dekat dengan Selat Malaka dan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan menjadikannya lokasi strategis untuk implementasi teknologi ini.
“Medan sangat ideal untuk perluasan pengoperasian autogate,” ujarnya.
Selain autogate, dalam kesempatan yang sama, Agus juga meresmikan ruang tunggu khusus untuk pekerja migran Indonesia (PMI Lounge). Ruang tunggu khusus ini dihadirkan sebagai bentuk pelayanan yang lebih manusiawi dan terintegrasi.
“Dengan menggabungkan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan, sistem ini diharapkan bisa meningkatkan kepuasan penumpang terhadap layanan keimigrasian sekaligus memperkuat pengawasan dalam perlintasan orang,” tambahnya.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment