Press "Enter" to skip to content
Wamen HAM Mugiyanto dalam Sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. (Foto: Kementerian HAM)

Wamen HAM Kritik Ketimpangan Global dalam Penegakan HAM di Sidang Dewan HAM PBB

PROTIMES.CO — Pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan global dalam penegakan HAM pada Sidang Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa sesi ke-59 di Jenewa, Swiss. Sidang dipimpin oleh Presiden Dewan HAM PBB 2025, Jürg Lauber.

Dalam sesi Dialog Interaktif dengan Independent Expert on International Solidarity, Wamen Mugiyanto secara terbuka menyoroti sikap sejumlah negara yang dinilainya selektif dalam menyuarakan isu HAM.

Ia menilai masih banyak negara yang hanya lantang bersuara ketika tidak berkepentingan secara politik.

“Ketika para pemimpin bertindak sewenang-wenang dan menyalahgunakan kekuasaan untuk menginjak-injak hukum internasional — seperti yang kita saksikan di Gaza, dan kini meluas ke Iran — dunia tidak boleh berdiam diri,” ujarnya.

Ia juga mengkritik pelanggaran kebebasan dasar dalam konteks advokasi untuk Palestina, termasuk pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat. Menurutnya, tindakan semacam itu mencederai nilai-nilai universal HAM.

Dalam pernyataannya, Mugiyanto mendorong komunitas internasional untuk mengakhiri praktik pencaplokan dan pengusiran paksa terhadap rakyat Palestina. Ia meminta Israel melakukan penarikan penuh dari wilayah Palestina sesuai dengan putusan Mahkamah Internasional (ICJ).

Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya solidaritas internasional yang didasarkan pada prinsip dan nilai universal, bukan kepentingan jangka pendek atau aliansi politik.

“Solidaritas global menjadi semakin penting dalam membela perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia,” tegasnya.

Pernyataan ini mencerminkan sikap Indonesia yang konsisten dalam menyerukan keadilan internasional dan penegakan hukum internasional secara adil dan tidak pandang bulu.

Kritik Indonesia terhadap standar ganda dalam penegakan HAM global sekaligus menegaskan posisi strategis Indonesia dalam menuntut tatanan internasional yang lebih adil dan konsisten terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *