PROTIMES.CO — Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) akan menjadikan program pelatihan Perintis Berdaya sebagai standar baru dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini ditegaskan oleh Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar dalam Talkshow Perintis Berdaya yang diadakan di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Gus Imin, pelatihan model bootcamp yang dilaksanakan dalam program tersebut terbukti efektif meningkatkan kemampuan pelaku UMKM. Oleh karena itu, model serupa akan digunakan secara luas, termasuk oleh pemerintah daerah.
“Pelatihan yang baru saja dilakukan bootcamp itu akan menjadi standarisasi dari semua pelatihan yang ada di pemerintah, termasuk pelatihan-pelatihan di daerah,” jelasnya.
Gus Imin menilai standar pelatihan ini penting karena UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional yang harus ditingkatkan kapasitasnya untuk mencapai kemandirian ekonomi.
“Nah, insya Allah dari kerja ini ekonomi Indonesia kuat, ekonomi Indonesia mandiri berbasis kepada tulang punggung ekonomi kita yaitu usaha menengah kecil dan mikro,” tambahnya.
Program Perintis Berdaya juga sejalan dengan paradigma baru dalam penanganan kemiskinan, yaitu beralih dari bantuan langsung menjadi program produktif yang membentuk kemandirian masyarakat.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menekan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2026, sebagaimana target Presiden Prabowo Subianto.
Selain peningkatan kapasitas, penguatan UMKM juga diarahkan untuk merespons ancaman ketidakpastian global dan deindustrialisasi yang mulai terasa di dalam negeri.
“Ini bukan pekerjaan yang business as usual, harus ada kerja bersama semua pihak,” tutup Gus Imin.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
Be First to Comment