PROTIMES.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengajak para taruna Universitas Maritim AMNI Semarang untuk memanfaatkan peluang besar di sektor pelayaran internasional.
Karding menyebut bahwa saat ini terdapat lebih dari 13.000 permintaan tenaga kerja dari berbagai negara untuk mengisi posisi strategis di industri pelayaran dunia. Mulai dari kapten kapal hingga teknisi, peluang terbuka luas bagi lulusan kemaritiman Indonesia.
“Ada 13 ribu permintaan pekerjaan untuk tenaga-tenaga seperti kapten, master kapal, ship engineering, ship pilot, deck officer, shipping supervisor, dan lainnya,” ujar Karding saat memberikan kuliah umum di kampus tersebut, Kamis (26/6/2025).
Tak hanya menawarkan peluang kerja yang luas, Karding juga menekankan bahwa gaji pelaut internasional sangat kompetitif, bahkan untuk posisi paling dasar.
Berdasarkan standar International Labour Organization (ILO) dan Joint Maritime Commission, gaji minimum pelaut saat ini mencapai USD 690 atau sekitar Rp11,2 juta per bulan.
“Itu gaji paling rendah loh. Jadi bayangkan kalau naik jabatan,” imbuhnya.
Menteri Karding mendorong para taruna untuk tidak ragu merantau dan mengambil kesempatan bekerja di luar negeri. Ia menilai pengalaman sebagai pelaut internasional bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
“Masa depan kalian cerah kalau berani ambil peluang ini. Anggap saja sedang merantau untuk cari ilmu dan pengalaman,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
Be First to Comment