PROTIMES.CO – Pengakuan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi terus bergulir dan memanas. PDIP, sebagai salah satu partai yang disebut Budi Arie sebagai mitra judi online (judol), telah melaporkannya ke Bareskrim Polri pada Selasa (27/5/2025) lalu.
Direktur Eksekutif Pusat Sosial Politik Indonesia (Puspolindo), Zulhefi, mengatakan bahwa Kepolisian RI harus segera menindaklanjuti laporan tersebut karena sudah menjadi rahasia umum.
“Polri jangan ragu untuk memeriksa Budi Arie atas tuduhannya kepada PDIP yang menjadi mitra judi online,” ujarnya di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Zulhefi menambahkan, bila dari hasil pemeriksaan Polri terhadap Budi Arie benar adanya, bahwa PDIP menjadi mitra judol, bisa dipastikan PDIP akan mendapat sanksi secara administratif maupun sanksi sosial dari masyarakat.
“Tentu ini berat bagi PDIP ke depannya, karena akan terbangun stigma dari masyarakat bahwa PDIP adalah ‘Partai Judi’,” kata dia.
“Tapi bila tuduhan Budi Arie tidak terbukti, sudah selayaknya Budi Arie dicopot sebagai menteri dan pidana akan menantinya,” sambungnya.
Pengembangan pemeriksaan terhadap Budi Arie tidak menutup kemungkinan adanya aktor-aktor yang ada di balik judi online.
“Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan akan memberantas habis judi online,” kata Zulhefi kemudian.
“Polri tak perlu takut mengungkap aktor dibalik judi online, bila dalam pengembangan dan pemeriksaan Budi Arie diketahui ada aktor di balik judi online,” imbuhnya.
Sejumlah kader PDIP melaporkan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi ke Bareskrim Polri.
Pelaporan itu terkait ucapan Budi Arie yang menuding PDIP ada di balik peredaran judol.
“Jadi terlapor disini, Budi Arie Setiadi mantan Menkominfo,” kata salah satu kader PDIP, Wiradarma Harefa, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
