Indonesia Dorong Kajian Strategis ERIA Hadapi Kebijakan Tarif AS

Wamendag menyebut kajian tersebut penting sebagai materi pembelajaran di ERIA School of Government maupun rujukan kebijakan perdagangan Indonesia dan ASEAN.

PROTIMES.CO — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mendorong kolaborasi strategis antara Indonesia dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) guna memperkuat respons kawasan terhadap kebijakan proteksionis Amerika Serikat.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden ERIA Tetsuya Watanabe di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

“Indonesia melalui Kementerian Perdagangan terus memperkuat kolaborasi dengan ERIA. Salah satu kolaborasi yang dibahas adalah usulan riset agar ERIA melakukan analisis komprehensif dan multidimensi terhadap isu kebijakan tarif AS,” ujar Wamendag Roro.

Ia menyebut kajian tersebut penting sebagai materi pembelajaran di ERIA School of Government maupun rujukan kebijakan perdagangan Indonesia dan ASEAN ke depan.

Roro juga menyoroti dampak signifikan dari penerapan tarif resiprokal AS terhadap negara-negara ASEAN.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan sinyal kuat bagi ASEAN untuk mempererat kerja sama ekonomi sekaligus mengurangi potensi kompetisi internal kawasan.

Presiden ERIA Tetsuya Watanabe menyambut positif usulan tersebut dan menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia.

“Kami berkomitmen memperkuat kontribusi ERIA dalam penyusunan kebijakan publik berbasis riset, termasuk kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Scroll to Top