PROTIMES.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menggelar pertemuan dengan Bupati Jember Muhammad Fawait di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menteri Karding dan Bupati Fawait membahas mengenai daerah Jember yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia (PM) terbesar kedua di Jawa Timur.
Menteri Karding menekankan pentingnya keberadaan sekolah vokasi terintegrasi di Jember sebagai pusat pelatihan para calon pekerja migran Indonesia (CPMI).
Nantinya, sekolah vokasi terintegrasi itu akan dipergunakan bagi para CPMI yang ingin mengasah keterampilan dan bahasa.
“Satu model vokasi yang terintegrasi. Artinya vokasinya ini, sekolah vokasinya ini, di dalamnya ada sertifikasi, di dalamnya ada bahasa, dan yang paling penting modulnya kita sesuaikan dengan negara yang mau dituju,” ujarnya.
Selain sekolah vokasi terintegrasi, Menteri Karding juga membahas program Desa Migran Emas. Program itu didorongnya mengingat Jember merupakan penyumbang terbesar kedua pekerja migran Indonesia di Jawa Timur.
“Jadi, Pak Bupati, yang bisa kita kembangkan, satu, Desa Migran Emas, jadi nanti kita kerja sama jadi beberapa kantong-kantong desa, kita jadikan Desa Migran Emas,” tuturnya.
Oleh karena itu, Menteri Karding berencana membuka Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Jember. Hal ini karena belum adanya P4MI yang beroperasi di daerah tersebut.
“Soal pos (P4MI) saya kira prioritas ya, lebih cepat lebih baik. Jember ini prioritas kita, Jember ini kantong. Sehingga memang harus kita fokus ke sana, jadi harus ada P4MI, pos pelayanannya,” ungkap Menteri Karding.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah