PROTIMES.CO — Pemerintah menargetkan perluasan pasar global bagi produk-produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan bahwa partisipasi aktif perempuan dalam perdagangan perlu terus diperluas agar kontribusinya dalam perekonomian nasional lebih terasa.
“Perempuan juga berperan sebagai motor penggerak ekonomi dan perdagangan di berbagai daerah, mulai dari kewirausahaan berbasis rumah tangga hingga industri kreatif dan digital,” ujar Wamendag Roro dalam diskusi panel CNBC Indonesia Top Women Fest 2025, Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan, melalui perwakilan perdagangan di 33 negara, Kementerian Perdagangan (Kemendag) aktif menggelar kegiatan business matching yang mempertemukan pelaku UMKM lokal dengan calon pembeli dari luar negeri.
Pada April 2025, kegiatan tersebut berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 43,74 juta atau Rp722,76 miliar.
Kemendag juga memiliki pusat pelatihan ekspor-impor dan strategi penetrasi pasar global yang bisa diakses secara luring dan daring.
“Selain pelatihan tatap muka, Kemendag juga menyediakan pelatihan daring yang dapat diakses UMKM di seluruh Indonesia,” kata Roro.
Upaya ini bertujuan membuka jalan lebih lebar bagi pelaku usaha perempuan untuk berdaya saing di pasar internasional.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
