PROTIMES.CO – Proyek penulisan ‘sejarah resmi’ Indonesia kembali menuai kritik tajam setelah Prof. Harry Truman Simanjuntak, arkeolog ahli prasejarah, mundur dari tim penyusun.
Ia diketahui menolak penggantian istilah “Prasejarah” menjadi “Sejarah Awal” yang dianggap menyimpang dari nomenklatur keilmuan.
“Ini keputusan yang betul-betul aneh. Hanya dan baru kali ini terjadi di Indonesia,” tulis Harry dalam surat terbuka tertanggal 22 Januari 2025.
Harry menegaskan bahwa prasejarah merupakan bagian dari studi arkeologi, bukan sejarah sebagai disiplin ilmu. Ia menolak kompromi ilmiah demi kepentingan kekuasaan.
“Saya tidak ingin ilmu pengetahuan dan ilmuwan terkesan menghamba pada kekuasaan,” tegasnya.
Penolakan ini memperkuat kritik bahwa proyek sejarah versi negara bukan hanya bermasalah secara politik, tetapi juga secara akademik.
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) menilai proyek tersebut merepresentasikan pembisuan sejarah yang menghapus momen dan tokoh penting seperti Konferensi Asia-Afrika dan gerakan perempuan.
“Ini adalah pembisuan sejarah,” kata sejarawan Andi Achdian.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah