PROTIMES.CO – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, mengkritik tajam usulan legalisasi kasino sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan negara.
Senator yang populer disapa Haji Uma itu menegaskan bahwa wacana tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia.
“Wacana hadirnya kasino di Indonesia itu tidak sesuai dengan nilai Pancasila,” tegas Haji Uma dalam pernyataannya, Sabtu (18/5/2025).
Ia menyoroti butir pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai landasan utama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seluruh kebijakan negara.
Menurutnya, seluruh agama yang diakui di Indonesia tidak melegalkan perjudian, mengingat perjudian adalah perbuatan yang tercela dan menodai nilai agama itu sendiri.
Oleh karena itu, senator asal Aceh tersebut menyayangkan bila negara justru membuka peluang untuk legalisasi bagi aktivitas yang selama ini dikenal merusak moral dan kehidupan sosial masyarakat.
Ia menekankan bahwa meningkatkan pendapatan negara seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang berisiko menambah beban sosial di masyarakat.
“Secara prinsipnya, masih banyak potensi dan solusi lain untuk meningkatkan pendapatan negara. Tidak kemudian mengharapkan masukan dari pajak namun masyarakat semakin miskin akibat terpengaruh perjudian,” lanjut senator yang telah menjabat selama tiga periode ini.
Ia juga menanggapi argumen yang menyebutkan bahwa legalisasi kasino dapat mencegah uang judi lari ke luar negeri.
Menurutnya, solusi yang tepat bukan dengan melegalkan praktik yang salah, melainkan dengan memperkuat penegakan hukum.
“Tentang banyaknya uang judi yang lari ke luar negeri, itu yang harus kita berantas (adalah, red) perilaku yang salah. Bukan malah negara memberikan peluang terhadap perilaku yang salah, malah melegalkan dan melindungi,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah