Operasi Pekat Kewilayahan, Ribuan Kasus Premanisme Ditangani Polri

Kapolri menegaskan bahwa jajarannya telah diperintahkan untuk bertindak tegas terhadap premanisme, baik yang ramai di media sosial maupun yang tidak terekspos.

PROTIMES.CO – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri telah menangani ribuan kasus premanisme dalam rangka Operasi Pekat Kewilayahan yang digelar sejak awal bulan Mei 2025.

“Kita sudah membentuk operasi, namanya Operasi Pekat Kewilayahan. Dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 kemarin sudah ribuan kasus yang tangani,” kata Jenderal Sigit, Jumat (9/5/25), usai menghadiri nonton bareng Sayap-Sayap Patah 2 di Plaza Senayan, Jakarta.

Operasi ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menumpas aksi-aksi kriminal yang meresahkan masyarakat, termasuk yang dilakukan oleh preman dan oknum organisasi masyarakat (ormas).

Kapolri menegaskan bahwa seluruh jajarannya telah diperintahkan untuk bertindak tegas terhadap premanisme, baik yang ramai diperbincangkan di media sosial maupun yang tidak terekspos publik.

“Segala bentuk aksi premanisme sudah ditangani oleh kepolisian di setiap daerah,” ungkap Jenderal Sigit.

Ia juga menekankan bahwa keberadaan preman yang mengganggu masyarakat maupun dunia usaha tidak boleh dibiarkan. Kepolisian, ujarnya, berkomitmen penuh untuk memastikan rasa aman di tengah masyarakat.

Selain menjamin keamanan masyarakat umum, Kapolri juga menekankan pentingnya menciptakan suasana kondusif untuk para investor.

“Terkait dengan investor tidak usah ragu. Masuk saja ke Indonesia. Urusan keamanan nanti jadi urusan kami,” ujarnya.

Dengan Operasi Pekat Kewilayahan yang terus berjalan, Polri berharap dapat menekan angka kriminalitas dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Scroll to Top