Press "Enter" to skip to content

The Indonesian Institute Soroti Wacana Operasi Caesar oleh Dokter Umum di Wilayah 3T

Ilustrasi. (Foto: Freepik/valeria_aksakova)

PROTIMES.CO – Peneliti The Indonesian Institute, Made Natasya Restu Dewi Pratiwi, menilai wacana Kementerian Kesehatan untuk memberikan kewenangan kepada dokter umum melakukan operasi caesar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) perlu dikritisi secara serius.

Ia menegaskan bahwa pendekatan ini tidak boleh menjadi solusi instan yang mengabaikan keselamatan ibu dan bayi.

“Pemerintah sebaiknya fokus mengatasi akar kematian ibu, yaitu lambatnya deteksi dini risiko kehamilan dan rujukan ibu hamil ke fasilitas kesehatan lengkap,” kata Natasya, merujuk data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) 2024.

Natasya menyoroti pentingnya pendekatan preventif berbasis data dan edukasi sejak pra-kehamilan.

Ia juga menekankan perlunya penguatan pemeriksaan antenatal yang masih menunjukkan kesenjangan signifikan antara kunjungan pertama dan keenam, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

“Masih banyak ibu hamil yang belum mendapatkan pemantauan kesehatan secara berkelanjutan selama masa kehamilan,” tambahnya.

Ia menilai pelatihan baru bagi dokter umum akan memakan waktu dan anggaran besar.

“Wacana Menkes ini juga menunjukkan lemahnya pemahaman terhadap urgensi penyusunan kebijakan dan kurangnya keterampilan komunikasi publik yang baik,” tegas Natasya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *