TIONGKOK,PROTIMES.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong peningkatan ekonomi digital di Asia Tenggara, terutama di negara-negara anggota ASEAN (Asosiasi Negara Asia Tenggara/Asosiasi Negara Asia Tenggara), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Asia Tenggara dan meningkatkan ekonomi regional.
Dalam Annual Meeting of the New Champions ke-15 tahun 2024, yang diselenggarakan di Tiongkok pada Selasa, 25 Juni 2024, Sandiaga Uno menjadi salah satu panelis pada sesi “Unleashing Soft-Power Sectors in Asia“.
“Saya melihat ekonomi digital ini perlu ditingkatkan, terutama dalam hal konektivitas digital, karena dengan peningkatkan konektivitas ini mampu memicu pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan jiwa wirausaha di warga negara anggota ASEAN,” ujar Sandi.
Konektivitas digital yang kuat ini juga perlu didukung dengan harmonisasi kebijakan dan regulasi antar negara-negara ASEAN. Sandi menyatakan bahwa pemanfaatan pengembangan ekonomi digital secara optimal diyakini mampu membuka peluang bisnis dan lapangan kerja baru di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Sandi, ASEAN telah membantu dengan mengeluarkan Perjanjian Rangka Kerja Ekonomi Digital (DEFA). Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Asia Tenggara, dasar peraturan dibuat untuk memperkuat perdagangan digital, regulasi e-commerce lintas batas, dan aliran data lintas batas.
“Saya yakin regulasi ini bisa membantu memperkuat pengembangan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara serta menciptakan lingkungan ekonomi digital yang inklusif. Selain itu, kita juga perlu mendorong penguatan ekonomi digital dengan menyediakan program pelatihan, inkubasi, dan penyiapan akses pendanaan bagi pelaku ekonomi digital,” bebernya.
Turut hadir Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati, Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua. (*)