JEDDAH,PROTIMES – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (12/6).
Dalam pertemuan itu membahas hubungan bilateral antara kedua negara, berbagai aspek kerja sama, dan cara mendukung dan meningkatkannya. Mereka juga berbicara tentang situasi global saat ini, termasuk situasi di Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan betapa pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, serta pentingnya kolaborasi kedua negara untuk berbagai upaya perdamaian internasional.
“Arab Saudi bagi Indonesia merupakan mitra utama dalam dialog dan penyelesaian masalah kawasan dan global,” ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan, dirinya telah menyaksikan keteguhan Yang Mulia dalam menegaskan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan dan sekitarnya, termasuk dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas bagi saudara-saudara kita di Palestina. Masalah Palestina sangat dekat dengan hati kita.
Dalam pertemuan Call for Action untuk Gaza di Amman, Yordania, beberapa hari lalu, Prabowo juga menekankan dukungan kuat Indonesia untuk Palestina serta kebutuhan tindakan konkret dan kolaboratif untuk mendorong gencatan senjata segera dan permanen.
Selain itu, Indonesia mendukung kepatuhan Israel terhadap perintah Mahkamah Internasional, keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan pekerjaan kemanusiaan di lapangan, termasuk UNRWA sebagai penyedia utama layanan bagi pengungsi Palestina.
“Saya mengandalkan kepemimpinan Anda dalam membela perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan untuk Palestina,” ucapnya.
Prabowo juga mengapresiasi hubungan perdagangan yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi. Perdagangan bilateral kedua negara terus mengalami tren positif meskipun ketidakpastian global masih ada.
Prabowo mendorong kedua negara untuk terus bekerja sama untuk meningkatkan perdagangan dengan melihat peluang baru untuk perdagangan dalam bidang pertahanan, teknologi pertanian, halal, dan kreatif.
Pada kesempatan tersebut, MBS memuji hubungan erat kedua negara, menggambarkan Indonesia sebagai rumah kedua Arab Saudi. Selain itu, ia menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan investasi yang lebih baik dengan Indonesia.
MBS juga menekankan masalah yang sama dengan konflik di Palestina, di mana belum ada kesepakatan tentang gencatan senjata.
Sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi juga menghadiri pertemuan ini, termasuk Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, Menteri Pertahanan Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah, Menteri Luar Negeri dan Menteri Negara, Menteri Dewan Menteri, dan Dr. Musaed bin Mohammed Al-Oeban, Penasihat Keamanan Nasional. (*)