Press "Enter" to skip to content

DPR Desak Pemerintah Indonesia Turun Tangan Jaga Keutuhan Somalia dan Stabilitas Kawasan

PROTIMEA.CO – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mendesak Pemerintah Indonesia terlibat lebih aktif menjaga keutuhan dan kedaulatan Somalia. Langkah ini dinilai mendesak di tengah memanasnya situasi geopolitik di kawasan Tanduk Afrika dan Laut Merah yang berpotensi mengganggu stabilitas regional.

Hal ini disampaikan menyusul berkembangnya wacana pengakuan sepihak terhadap Somaliland, yang dinilai berpotensi memicu konflik baru dan memperparah instabilitas kawasan, sekaligus mengancam solidaritas dunia Islam.

“Pengakuan terhadap Somaliland bukan sekadar isu lokal, tetapi merupakan langkah berbahaya yang berpotensi memecah Somalia sebagai negara berdaulat, memicu konflik horizontal, serta mengancam stabilitas kawasan Laut Merah dan Afrika Timur,” tegas Sukamta di Jakarta, Senin (29/12/2025).

Menurutnya, situasi tersebut juga beririsan dengan dinamika geopolitik global, termasuk meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan berlanjutnya tragedi kemanusiaan di Gaza. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif dan sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral dan diplomatik untuk ikut menjaga perdamaian.

Politisi PKS ini menekankan bahwa langkah-langkah diplomatik perlu segera diambil oleh pemerintah Indonesia, antara lain: Mendorong dialog politik inklusif antara Pemerintah Federal Somalia dan otoritas Somaliland guna mencegah disintegrasi negara dan konflik bersenjata.

Mengoptimalkan peran diplomasi Indonesia melalui kerja sama dengan negara-negara kunci di kawasan, termasuk Turki, Mesir, Arab Saudi, serta negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dia pun mendorong keterlibatan aktif Uni Afrika dan mekanisme multilateral internasional agar isu Somalia diselesaikan melalui jalur damai dan bermartabat.Menolak segala bentuk intervensi asing yang berpotensi memperparah konflik dan menjadikan Somalia sebagai arena perebutan pengaruh geopolitik global.

“Indonesia harus konsisten berdiri pada prinsip penghormatan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan penyelesaian konflik secara damai. Upaya-upaya yang berpotensi memecah Somalia justru akan menciptakan instabilitas baru, bukan hanya di Afrika, tetapi juga berdampak pada keamanan global,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sukamta menilai bahwa pembiaran terhadap proses disintegrasi negara-negara Muslim hanya akan memperpanjang konflik, memperdalam krisis kemanusiaan, serta membuka ruang bagi politik pecah belah yang merugikan dunia Islam secara keseluruhan.

“Indonesia tidak boleh diam. Sejarah akan mencatat sikap dan keberpihakan kita terhadap perdamaian dan keadilan global,” tukasnya.

Pewarta: Khairul

Editor: Aris Darmawan

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *