Press "Enter" to skip to content

Balikpapan Bangga Berbatik, Novotel Fasilitasi UMKM Pameran Selama 39 Hari

PROTIMES.CO – Peringatan Hari Batik Nasional di Balikpapan tahun ini terasa istimewa. Sebuah pameran bertajuk Exhibition UMKM Hari Batik Nasional resmi dibuka di lobi Hotel Novotel Balikpapan, pada Kamis (2/10/2025). Acara ini menjadi ajang promosi dan apresiasi bagi pelaku UMKM batik di Kota Minyak.

Pembukaan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma. Turut hadir Sri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI Adji Muhammad Arifin beserta istri, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan Heruressandy Setya Kesuma, Ketua PHRI Balikpapan Sugianto, serta jajaran manajemen Novotel Balikpapan yang dipimpin General Manager Eko Anom Purboyanto.

Sedikitnya ada 10 pelaku UMKM batik lokal yang memamerkan karya terbaik mereka. Di antaranya Batik Zahro, Laban, Armi, Batik Poyung, Batik Khaliqa Arensi, HHarum, Batik KurniaWP, DnL-Dewi Batik, Griya Godong, dan Iwatik.

Hotel Fasilitasi Pameran Selama 39 Hari

GM Novotel Balikpapan, Eko Anom Purboyanto mengatakan, pihaknya mendukung penuh program pemberdayaan UMKM, khususnya perajin batik lokal. Ia mengungkapkan bahwa pameran ini akan berlangsung selama 39 hari ke depan dan digelar secara gratis.

“Kami fasilitasi tempat bagi para perajin batik untuk memamerkan dan menjual produknya. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung ekonomi kreatif lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, pameran ini rencananya akan digelar rutin setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. “Biasanya hanya satu hari, tapi kali ini kami berikan ruang lebih panjang, agar para perajin bisa lebih maksimal mempromosikan karyanya,” ucapnya.

Batik Lokal Usung Khas Kalimantan Timur

Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setya Kesuma menyebut, pameran ini bukan hanya ajang jual beli, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan pelestarian budaya. Ia menyoroti pentingnya regenerasi dan inovasi dalam batik lokal, yang kini banyak mengangkat tema flora dan fauna khas Kalimantan Timur serta sentuhan budaya Kesultanan.

“Total ada 15 pengrajin binaan Dekranasda. Tapi di luar itu masih banyak yang berkembang secara mandiri. Regenerasi juga mulai tampak, seperti anak-anak muda yang kini mulai ikut belajar membatik dari orang tuanya,” jelas Heru.

Ia pun mengapresiasi dukungan sektor perhotelan, khususnya Novotel dan PHRI, yang telah memberi ruang promosi bagi para pengrajin. “Dengan kolaborasi seperti ini, kami optimistis batik Balikpapan bisa lebih dikenal luas,” tambahnya.

Kolaborasi dengan Program Duta Wisata Nasional

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan bahwa pameran ini juga menjadi bagian dari rangkaian event besar menjelang akhir tahun, termasuk pemilihan Duta Wisata Nasional.

“Kami kolaborasikan dengan agenda promosi subsektor ekonomi kreatif, seperti kriya, wastra, dan fashion. Semua ini masuk dalam program prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” jelas Ratih.

Menurutnya, dalam pemilihan Duta Wisata Nasional nanti, para finalis dari berbagai provinsi akan mengenakan batik khas daerah masing-masing, termasuk batik khas Kalimantan Timur. Tema tahun ini adalah Balikpapan Bangga Berbatik Harmoni Nusantara, yang menekankan keberagaman motif dari daerah pesisir, pedalaman, hingga sentuhan budaya keraton.

Ratih berharap kerja sama lintas sektor seperti ini bisa terus berlanjut. “Kami ajak para desainer juga untuk terlibat, agar batik tidak hanya dibeli dan disimpan, tapi benar-benar didesain dan dikenakan. Dengan begitu, batik lokal bisa lebih punya nilai dan daya saing,” ujarnya.

Acara ditutup dengan peragaan koleksi batik dari para pengrajin dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Exhibition UMKM Hari Batik Nasional resmi dibuka. (to)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *