Press "Enter" to skip to content

Sebanyak 23 Wartawan Lulus UKW PWI Kaltim, Komitmen dan Profesionalisme Jadi Sorotan

PROTIMES.CO – Sebanyak 23 peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim telah selesai dilaksanakan pada tahap pertama, yaitu pada 8–9 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang WIEK, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Jurnalis Lokal.” Sebanyak 24 pewarta mengikuti UKW ini, terdiri dari 12 peserta jenjang muda, 6 jenjang madya, dan 6 jenjang utama.

Para peserta berasal dari berbagai media di Kalimantan Timur, dan ujian dilaksanakan dalam dua kloter, yaitu pada tanggal 8–9 September dan 10–11 September 2025.

Dalam sambutannya, Penguji UKW Utama, Endro Surip Efendi menyampaikan bahwa hasil dari uji kompetensi wartawan pada angkatan ke-39 Kaltim untuk jenjang Muda, Madya, dan Utama menunjukkan bahwa sebenarnya ada 24 orang yang mendaftar terdiri atas 6 peserta per kelas, dengan total 4 kelas. Namun, satu orang tidak hadir saat pelaksanaan.

“Yang tidak hadir ini statusnya bukan dianggap tidak kompeten. Tapi karena tidak hadir, peserta akhirnya tinggal 23 orang, dan jenjang Madya hanya diikuti 5 orang,” ungkap Endro dalam sambutannya, pada Selasa (9/9/2025).

“Kami dari PWI sudah mengingatkan kepada teman-teman, khususnya jenjang Muda dan Madya, bahwa jika sudah mendaftar lalu tidak hadir di hari H tanpa alasan yang bisa diterima secara logis, maka kami anggap tidak komitmen. Dan tidak komitmen itu bagian dari ketidakkompetenan. Silakan cari tempat uji lain. Karena satu orang yang tidak hadir ini seharusnya bisa memberi kesempatan kepada peserta lain. Tolong ini jadi catatan,” tegas Endro.

Sementara itu, Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat, Refa Riana, menyampaikan bahwa selalu ada “drama” dalam setiap pelaksanaan ujian.

Ia menegaskan bahwa keterlambatan dan dinamika lainnya selama proses ujian menjadi catatan penting bagi para penguji untuk menegakkan aturan.

“Menurut saya, kompetensi ini adalah alat untuk mengukur kecerdasan kita dalam menjalankan profesi sebagai wartawan,” ujar Refa.

Refa juga mengingatkan para peserta yang telah dinyatakan kompeten untuk tetap rendah hati dan terus meningkatkan kualitas diri.

“Langkah untuk menjadi profesional tinggal sedikit lagi. Kami minta teman-teman wartawan yang sudah dinyatakan kompeten untuk tidak jumawa. Harus ada peningkatan kelas, baik bagi teman-teman jenjang Muda maupun Madya. Dunia jurnalistik kita sangat dinamis dan menarik,” katanya.

Ia juga menyoroti perkembangan teknologi dan algoritma yang memengaruhi dunia jurnalistik. Menurutnya, para wartawan daerah justru masih memiliki keunggulan dalam hal orisinalitas.

“Dulu orang menulis untuk media cetak, lalu bergeser mengikuti algoritma Google. Kini algoritma pun terus berubah. Tapi orisinalitas itu tetap penting. Jangan tergoda mengejar sensasi semata. Banyak program jurnalistik nasional yang justru mendapatkan inspirasinya dari daerah,” ucapnya.

Refa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta atas semangat dan kerja keras mereka selama proses uji kompetensi.

Di akhir sambutannya, Refa menyampaikan harapan agar semangat dan komitmen yang sama juga ditunjukkan oleh peserta pada kloter berikutnya.

“Mari kita unggah dan tunjukkan hasil kerja kita semua. Terima kasih saya sampaikan kepada Pemerintah Provinsi, SKK Migas beserta jajarannya, hingga PWI Kaltim yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Divisi Komunikasi dan Kemitraan SKK Migas, Tiara Dinanti, turut menyampaikan apresiasinya.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada semuanya. Semoga apa yang sudah didapat hari ini bisa diaplikasikan setelah kegiatan ini. Semoga menjadi wartawan yang beretika dan berkompeten,” kata Tiara.

“Saya adalah orang yang ke depannya akan banyak berkoordinasi dengan teman-teman media yang ada di sini. Saya berada di bagian komunikasi dan media. Biasanya kami ngobrol dengan teman-teman kalau ada yang ingin menghubungi, bertanya, atau berdiskusi, silakan, saya bisa dihubungi,” pungkasnya. (to)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *