Press "Enter" to skip to content

Pemkab Banjarnegara Usulkan Jalur Baru untuk Percepat Akses ke Dieng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono di Dieng. (Foto: Humas Pemprov Jawa Tengah)

PROTIMES.CO — Upaya meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan wisata Dieng terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengusulkan dua rencana utama pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas wilayah sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan.

“Jalan ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh hingga 2-3 jam bagi wisatawan yang ingin menuju Dieng dari arah utara (jalur Pantura Jateng),” jelas Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, terkait usulan pembangunan jalan Batang–Dieng via Purwajiwa.

Selain itu, ia juga menyoroti tanjakan Sikiler yang dianggap rawan. Perbaikan jalur tersebut diharapkan dapat meningkatkan keselamatan sekaligus kenyamanan para pengguna jalan menuju destinasi wisata.

“Dengan membuka akses dan memperbaiki infrastruktur jalan, moda transportasi apa pun akan lebih mudah untuk sampai ke Banjarnegara, meskipun saat ini belum ada rencana spesifik untuk penambahan transportasi umum dari utara,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono, turut menegaskan dukungan pemerintah pusat dalam penguatan konektivitas kawasan wisata Dieng. Menurutnya, akses yang baik akan menjadi daya tarik utama pariwisata.

“Konektivitas ini penting, karena jika berbicara pariwisata, hal pertama yang ditanyakan adalah aksesnya,” katanya di sela gelaran Dieng Culture Festival (DCF) XV.

Agus mengakui kondisi jalan Dieng dari arah Wonosobo masih sempit dan rawan macet. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan kementerian teknis untuk memastikan dukungan infrastruktur dapat berjalan bertahap.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyebut pembangunan infrastruktur untuk kawasan Dieng sendiri sudah tercantum dalam RPJMD 2025.

Hal ini dilakukan untuk menghubungkan kawasan wisata unggulan di Jawa Tengah dalam satu aglomerasi pariwisata.

“Dieng tidak bisa berdiri sendiri tanpa kita koneksikan dengan aglomerasi wisata-wisata yang lain. Anggaran untuk program ini telah disiapkan,” jelasnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *