SURAKARTA,PROTIMES.CO – Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid berharap pengelolaan pendidikan keagamaan di Jawa Tengah dan Kota Surakarta dilaksanakan dengan baik. Hal ini penting karena pendidikan keagamaan sangat penting untuk kehidupan sosial dan pribadi.
“Ya pendidikan keagamaan dapat menguatkan identitas keagamaan serta membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan praktik kegamaan yang mereka anut,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid kepada usai memimpin kunjungan di Madrasah Aliyah 2 Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (16/7/24)
Menurut legislator dari Partai Gerindra ini, pendidikan agama dapat membentuk etika dan moral. Oleh karena itu, nilai-nilai moral dan etika yang ditanamkan pada santri didasarkan pada nilai agama, Pancasila, dan UUD 1945.
“Pendidikan keagamaan dapat mengembangkan etika dan moral. Prinsip-prinsip moral dan etika yang diajarkan kepada para siswa dan santri yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan keagamaan harus berpijak kepada nilai-nilai agama, Pancasila, dan UUD 1945. Dengan demikian, siswa diharapkan memiliki karakter keagamaan dan sekaligus memiliki jiwa nasionalis,” ujarnya.
Abdul Wachid menambahkan, pendidikan keagamaan juga dapat meningkatkan spiritualitas siswa dan santri. Salah satu perbedaan pendidikan keagamaan dengan pendidikan umum adalah bahwa dengan pendidikan keagamaan, siswa dan santri diharapkan tidak hanya cerdas dan pintar dalam pengetahuan, tetapi juga cerdas secara emosional.
“Oleh karena itu, jajaran Kementerian Agama RI yang diberi mandat untuk mengelola pendidikan keagamaan harus menjalankan amanat tersebut sebagaimana ketentuan perundang-undangan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Komisi VIII DPR RI selalu mendukung peningkatan pengelolaan pendidikan keagamaan dalam hal anggaran dan legislasi,” tegasnya. (*/mri)