PROTIMES.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan pihaknya tengah menyusun skema pembiayaan sektor perumahan dengan dukungan penuh dari Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Skema tersebut akan dikembangkan melalui komunikasi intensif dengan perbankan nasional, termasuk bank milik negara (BUMN) dan swasta.
“Tadi malam saya sudah berbicara dengan Presiden Prabowo dan mendapatkan arahan langsung bersama Bapak Hashim bahwa Danantara men-support full untuk sektor perumahan,” kata Maruarar dalam pertemuan di Kantor Satgas Perumahan.
Menurutnya, komunikasi awal sudah dilakukan dengan Bank Central Asia (BCA) sebagai salah satu mitra. “Kami juga sudah mulai komunikasi terutama dengan BCA, sehingga nanti pada waktunya kami akan terbuka ke publik bentuknya seperti apa, berapa angkanya, skimnya seperti apa,” jelasnya.
Ia menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mengakselerasi program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Program tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat, khususnya bagi kalangan berpenghasilan rendah.
Dukungan dari Danantara menjadi momentum positif untuk meningkatkan investasi di sektor perumahan. “Semoga dengan dukungan Danantara, akan semakin mendorong investasi di sektor perumahan sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah layak huni,” ujar Maruarar.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan ini menunjukkan perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto terhadap kebutuhan wong cilik. “Karena prinsip Presiden Prabowo adalah kita berdiri di kaki kita sendiri,” kata dia.
Skema pembiayaan yang tengah disusun ini juga akan melibatkan pengawasan dari lembaga negara, termasuk BPKP, Kejaksaan, dan Dirjen Kekayaan Negara. Maruarar menegaskan pentingnya tata kelola yang pruden dan transparan sejak awal perencanaan.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah