PROTIMES.CO – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi tinggi kepada Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta atas kontribusinya dalam membantu siswa dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh kembali ijazah yang tertahan akibat kendala biaya.
Program pemutihan ijazah ini dinilai sebagai langkah konkret yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Terima kasih kepada Baznas Bazis. Peran sertanya memutihkan ijazah yang tertahan begitu banyak, enam ribu lebih,” ujar Pramono dalam acara pelantikan pimpinan Baznas Bazis periode 2025–2030, Jumat (2/5/2025).
Ia menjelaskan, selama ini ada ribuan ijazah siswa yang tidak bisa diambil karena belum melunasi biaya administrasi, khususnya di sekolah swasta dan sekolah keagamaan.
Pemerintah Provinsi DKI bersama Baznas Bazis DKI bertekad menyelesaikan persoalan ini dalam waktu dekat.
Pramono menargetkan 6.652 ijazah akan dituntaskan pada 2025. Dalam tahap kedua program ini, sebanyak 371 siswa telah menerima bantuan. Sebelumnya, tahap pertama telah menjangkau 117 siswa.
Dengan demikian, total 488 siswa sudah mendapatkan manfaat dari program ini, dengan nilai bantuan mencapai Rp1,69 miliar. Angka ini diproyeksikan akan terus bertambah seiring dengan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung pendidikan inklusif.
Pramono menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan warganya. Ia berharap program ini bisa menghapus hambatan struktural bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan.
“Saya yakin peran serta Baznas Bazis ini memberikan manfaat luar biasa,” kata Pramono.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan seperti Baznas Bazis untuk memperkuat perlindungan sosial berbasis zakat dan infak.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
