PROTIMES.CO – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) saat ini dalam kondisi aman dan stabil.
Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung ke Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Riau.
Dalam kunjungannya, Wamendag Roro didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Bambang Wisnubroto, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, serta pejabat Pemerintah Provinsi Riau lainnya.
Ia menyebut harga berbagai komoditas strategis seperti minyak goreng MINYAKITA, cabai merah keriting, dan bawang merah, masih dalam batas wajar.
“Ketersediaan stok bapok di Pasar Cik Puan dipastikan aman dan terjaga. Dari pantauan kami hari ini, harga bapok secara keseluruhan, termasuk harga minyak goreng MINYAKITA yang menjadi wewenang Kementerian Perdagangan, relatif stabil,” kata Wamendag Roro.
Ia juga menekankan pentingnya pemantauan berkala terhadap harga dan ketersediaan stok melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).
“Dengan pemantauan ini, daerah yang mengalami kekurangan stok dapat segera menjadi prioritas dalam distribusi,” ujarnya.
Harga bapok yang terpantau di Pasar Cik Puan antara lain beras medium Rp14.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp15.700/liter, cabai merah keriting Rp53.000/kg, dan bawang putih honan Rp38.000/kg.
Harga-harga tersebut menunjukkan kestabilan pasokan di tengah fluktuasi pasar nasional.
Menurut Wamendag Roro, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci terciptanya stabilitas harga.
Ia menyatakan bahwa koordinasi ini akan terus diperkuat agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau.
Pada kesempatan itu, pedagang pasar bernama Syahriana menyampaikan aspirasi agar penutupan U-turn di jalan menuju pasar segera dibuka.
Ia menyebut akses jalan yang terbuka akan mempermudah pembeli menjangkau pasar.
Wamendag Roro mengapresiasi masukan tersebut dan memastikan bahwa pemerintah akan terus mendengar suara pelaku pasar demi perbaikan ekosistem perdagangan yang lebih baik.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah