Tanggal dan Hari

Menteri P2MI: PMI Tak Hanya Domestic Worker, Tapi Peningkatan Kapasitas Diri dan Bangsa

Menteri Karding menegaskan bahwa PMI tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia nasional.
Pertemuan Kementerian P2MI dan IDN Global. (Foto: Kementerian P2MI)

PROTIMES.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menegaskan bahwa pekerja migran Indonesia (PMI) bukan hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga merupakan investasi besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) nasional.

Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan jajaran Indonesian Diaspora Network (IDN) Global di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa, (29/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Karding mengungkapkan langkah kementeriannya untuk memperbaiki sistem pelindungan dan pendidikan vokasi bagi para calon pekerja migran.

“Kementerian sedang fokus membenahi tata kelola internal, pelindungan, dan vokasi. Semua ini demi membangun sistem vokasi yang terintegrasi agar pengiriman pekerja migran menjadi bentuk nyata investasi SDM Indonesia,” ujar Menteri Karding dikutip lewat rilis resmi Kementerian P2MI.

Tak hanya pelindungan, Menteri Karding juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir. Bekerja di luar negeri, tegasnya, bukan semata-mata urusan ekonomi, tetapi juga tentang menimba pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan baru yang bisa dibawa pulang untuk kemajuan bangsa.

Mindset kita harus berubah. Jangan melihat pekerjaan migran hanya sebatas domestic worker. Harus kita lihat sebagai peluang peningkatan kapasitas diri dan bangsa,” jelasnya.

Menteri Karding menambahkan, gencarnya pengiriman pekerja migran ke luar negeri adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat daya saing global tenaga kerja Indonesia.

Sementara itu, Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono, menyampaikan bahwa organisasinya telah menjadi ruang bertumbuh bagi para pekerja migran di berbagai negara.

IDN Global, katanya, tidak hanya menjadi tempat berkumpul dan berbagi cerita, tapi juga menjalankan pelatihan keterampilan, advokasi, hingga kegiatan sosial.

“Kita buat kegiatan yang sesuai dengan jam istirahat mereka, biasanya di atas jam 10 malam. Ini bukan cuma ajang kumpul, tapi juga untuk menambah wawasan dan memperluas jaringan,” ujar Sulistyawan.

Melihat potensi besar yang ada, Menteri Karding menyambut positif peran aktif IDN Global dan membuka peluang kerja sama strategis ke depan.

“Tanpa kerja sama resmi saja IDN sudah sangat berperan. Apalagi kalau kita sinergi lebih dalam, khususnya dalam pelatihan, pemberdayaan, dan pelindungan. Saya sangat mengapresiasi,” ucap Karding.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak pekerja migran Indonesia yang tak hanya sukses secara ekonomi, tapi juga kembali ke tanah air dengan ilmu, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk membangun Indonesia lebih maju.

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN