PROTIMES.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda melalui program bantuan penebusan ijazah bagi warga tidak mampu.
Program ini diharapkan membuka akses yang lebih luas bagi lulusan sekolah untuk memasuki dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan.
Staf Khusus Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta, Cyril Raoul Hakim atau Chico, mengatakan ijazah adalah hak setiap lulusan dan kunci awal berbagai peluang.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan tidak ada anak Jakarta yang kehilangan peluang hanya karena kendala ekonomi,” ujar Chico.
Bantuan tahap pertama telah disalurkan kepada 117 lulusan dengan total nilai Rp596.422.200. Acara penyerahan bantuan berlangsung di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Program ini menyasar lulusan dari keluarga kurang mampu yang ijazahnya masih tertahan akibat kendala biaya administrasi di sekolah atau kampus.
Chico menambahkan, program akan dilanjutkan ke tahap kedua yang menargetkan sekitar 250 lulusan lainnya.
“Rencananya, bantuan tahap kedua akan diserahkan paling lambat pada minggu kedua bulan Mei 2025,” ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sendiri menyoroti banyaknya jumlah ijazah yang belum diambil dan menegaskan pentingnya program ini. Ia mengaku terkejut dengan jumlah ijazah yang tertahan yang ternyata tidak sedikit.
“Saya sendiri juga kaget, ternyata jumlahnya banyak banget,” kata Pramono.
Pramono menekankan, negara harus hadir untuk memastikan hak warga dalam mendapatkan ijazah yang menjadi bukti kelulusan mereka.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
