Tanggal dan Hari

Kementerian PKP Buka Peluang Investasi Asing untuk Bangun Perumahan di Lahan BUMN

Menurut Maruarar, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga terbuka terhadap minat investasi asing yang ingin berkontribusi dalam program perumahan.

PROTIMES.CO – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membuka peluang kerja sama dengan investor luar negeri untuk membangun hunian masyarakat di atas lahan milik BUMN dan lokasi lain yang sesuai dengan peruntukan tata ruang.

Hal itu disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (22/4/2025) di Jakarta.

Menurut Maruarar, selain memberikan ruang bagi asosiasi pengembang nasional, Kementerian PKP juga terbuka terhadap minat investasi asing yang ingin berkontribusi dalam program perumahan di Indonesia.

“Kementerian PKP juga membuka peluang masuknya investasi dari luar negeri yang juga ingin berminat membangun hunian bagi masyarakat di sejumlah titik lokasi lahan baik milik BUMN maupun lahan lainnya yang sesuai peruntukannya,” jelasnya.

Ia menegaskan perlunya konsolidasi antara kementerian dan pengembang untuk memetakan lokasi-lokasi strategis milik BUMN yang dapat dimanfaatkan sebagai perumahan rakyat.

Maruarar menyampaikan apresiasi terhadap data lahan milik PT KAI, Pelindo, dan Perumnas yang telah disiapkan oleh Kementerian BUMN untuk mendukung program tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih pada Menteri BUMN Bapak Erick,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menyebut kolaborasi antarkementerian ini merupakan bentuk pelaksanaan arahan Presiden Prabowo Subianto agar program pro-rakyat bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor informal.

Tahun ini, kata Maruarar, dana KPR FLPP untuk 220 ribu rumah bersubsidi sudah tersedia, termasuk untuk para pekerja informal seperti ART, tukang bakso, dan pedagang sayur.

“Program perumahan jangan hanya menyasar mereka yang punya gaji, tapi juga harus bisa dinikmati oleh wong cilik,” tegasnya.

Maruarar juga mendukung gagasan relokasi lapas dari lokasi strategis di kota besar untuk mendukung program perumahan.

“Namun tentu harus dibangun dulu Lapas pengganti,” pungkasnya.

Pewarta: Dzakwan

Editor: Khopipah

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN