PROTIMES.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan alokasi rumah bersubsidi kepada 1.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Para SPPI ini akan bertugas mengawal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza di Wisma Mandiri 2, Jakarta, Senin (22/4/2025), Maruarar menegaskan bahwa rumah subsidi ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap para penggerak pembangunan di lapangan.
“Rumah bersubsidi untuk SPPI ini tidak gratis, tapi mereka bisa membeli dengan KPR FLPP yang harganya terjangkau dan uang muka hanya satu persen dengan angsuran KPR yang terjangkau,” jelasnya.
Program ini dirancang agar para SPPI memiliki tempat tinggal layak saat mereka bertugas di berbagai daerah untuk memastikan jalannya layanan gizi gratis bagi anak-anak Indonesia.
Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Rektor Unhan Jonni Mahroza menegaskan pihaknya telah mendapatkan alokasi 1.000 unit rumah subsidi khusus untuk para SPPI.
“Mereka akan mengawal Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu, Unhan juga terlibat dalam pembangunan rumah panggung gratis untuk masyarakat di Subang, bekerja sama dengan PT Harum Energy yang menyediakan pendanaan melalui dana CSR.
“Kami dari Unhan beberapa waktu lalu bersama PT Harum Energy telah membangun 30 rumah gratis di Muara Angke, meneruskan 200 rumah yang dibangun oleh Bapak Prabowo Subianto sebelum menjadi presiden,” ujar Jonni.
Maruarar menegaskan bahwa rumah subsidi untuk SPPI dan pembangunan rumah panggung tidak bersumber dari APBN.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong kolaborasi dengan sektor swasta dan pendidikan.
Program perumahan untuk SPPI menjadi bagian penting dalam memperkuat keberhasilan program MBG yang menyasar peningkatan gizi anak di seluruh Indonesia melalui pendekatan pelayanan langsung.
Pewarta: Dzakwan
Editor: Khopipah
