Tanggal dan Hari

Harga Kelapa Melambung di Pasaran, DPR: Jangan Sampai Ada Pihak yang Diuntungkan

Imas Aan Ubudiah mengingatkan agar peningkatan ekspor kelapa, yang berpengaruh pada tingginya harga kelapa, diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Ilustrasi. (Foto: Freepik/jcomp)

PROTIMES.CO – Harga kelapa yang melambung tinggi belum menunjukkan penurunan sejak bulan Ramadan.

Di berbagai wilayah Indonesia, harga kelapa cenderung meningkat sekitar tiga kali lipat dari harga normal Rp8.000 per butir menjadi hingga Rp25.000 per butir.

“Kenaikan harga kelapa ini memberatkan masyarakat karena kelapa merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Pemerintah harus menjamin kepastian harga agar masyarakat dapat membeli kelapa dengan harga yang wajar,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imas Aan Ubudiyah, Rabu (23/4/2025).

Imas menjelaskan bahwa kenaikan harga kelapa disebabkan oleh peningkatan ekspor dan faktor cuaca ekstrem.

Peningkatan ekspor kelapa telah mendorong harga menjadi lebih tinggi dan mengurangi pasokan di dalam negeri.

Tingginya permintaan pasar luar negeri terhadap kelapa menjadi indikasi positif bagi perekonomian.

Akan tetapi, Imas mengingatkan agar peningkatan ekspor kelapa diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.

“Jangan sampai ada pihak yang diuntungkan, sementara pihak lain dirugikan. Perlu ada dialog antara semua pihak terkait untuk mencari solusi agar harga kelapa mencapai titik tengah yang adil bagi semua,” ujarnya.

Legislator Jabar XI ini menilai pemerintah perlu bertindak cepat untuk mengantisipasi agar harga kelapa tidak terus melonjak dan kebutuhan di dalam negeri tetap terpenuhi.

Hal ini penting mengingat masyarakat Indonesia banyak menggunakan santan kelapa sebagai bahan utama dalam masakan sehari-hari, seperti rendang yang menjadi favorit banyak orang.

“Kenaikan harga dan kelangkaan kelapa akan berdampak pada ketersediaan dan harga makanan sehari-hari yang banyak dikonsumsi masyarakat sehari-hari,” pungkasnya. 

Pewarta: Khairul

Editor: Khopipah

WhatsApp
Twitter
Facebook
Telegram

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Scroll to Top

LOGIN