PROTIMES.CO – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Bahtra Banong, menyoroti banyaknya calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengundurkan diri padahal mereka dipastikan akan segera diangkat paling telat Juni 2024 dan untuk PPPK paling telat Oktober 2024.
Hal itu diungkapkan Bahtra dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian PAN-RB, BKN dan OIKN di ruang rapat K III, ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/04/2025).
“Terkait CPNS yang mengundurkan diri ini, karena rame ini, mohon Menteri dan Kepala BKN menjelaskan ini agar publik tidak bertanya-tanya apa yang menyebabkan mereka pengunduran diri,” paparnya.
Pengunduran diri 1.967 CPNS sebagaimana yang disampaikan kepala BKN ini menjadi kontraproduktif dengan keinginan dan ekspektasi para CPNS yang selama ini menuntut untuk segera dilakukan pengangkatan.
Di pihak lain, kata Bahtra, masih banyak sekali rakyat Indonesia baik yang terdata dalam pangkalan data BKN maupun yang tidak terdata yang juga menginginkan untuk diangkat menjadi ASN.
“Di satu sisi banyak yang ingin menjadi CPNS, nah ini jadi problem. Jadi tolong dijelaskan ke publik,” bebernya.
Bahtra menilai sangat penting bagi Menteri PAN-RB dan Kepala BKN serta jajaran untuk dapat mengefektifkan pola komunikasi publik yang baik agar publik tidak mudah mencurigai dan berprasangka buruk terhadap pemerintahan Presiden Prabowo, termasuk berkaitan dengan penataan CPNS dan PPPK ini.
“Tolong dibantu presiden lah, komunikasikan ke publik sehingga publik ini tidak selalu curiga ke pemerintah. Jadi ini penting dijelaskan sehingga publik juga mengerti persoalannya apa yang sebenarnya terjadi,” pungkasnya.
Pewarta: Khairul
Editor: Khopipah
